YOGYAKARTA - Takmir Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tetap akan menggelar acara kuliah umum Ustadz Abdul Somad (UAS), meski pihak rektorat membatalkan izin tersebut.
Ketua Takmir Masjid UGM, Mashuri Maschab mengatakan, hingga saat ini surat tembusan pembatalan kuliah umum UAS dari rektorat belum mereka terima.
Baca Juga: UAS Batal Kuliah Umum di UGM, Kapolda DIY: Ini Tidak Terkait Polisi
“Hingga Jumat siang ini, kami (takmir masjid) belum menerima surat tembusan pembatalan dari rektorat. Sehingga, kami nggak punya pegangan. Padahal, pihak rektorat menjanjikan akan memberikan surat tembusan pembatalan UAS,” kata Mashuri dikutip iNews, Jumat (11/10/2019).
Dia juga tidak menepis kabar jika usulan pembatalan kuliah umum UAS atas tekanan alumni dengan menyebut nama Mensesneg Pratikno.
Menurut Mashuri, saat pertemuan dengan pihak rektorat, mereka berjanji membuat surat pembatalan yang dikirim langsung ke UAS dan takmir akan mendapat tembusan.
Saat itu, rektorat mengatakan jika alasan pembatalan karena sosok UAS. Namun, belakangan UGM mengeluarkan pernyataan lewat humas jika alasan pembatalan lebih ke acaranya yang tidak selaras dengan jatidiri UGM dan bukan karena sosok UAS.
“Kalau ada tekanan dari alumni, saya katakana ya. Saya dengar sendiri. Tapi, kalau menyebut nama Pak Pratikno (Mensesneg) saya tidak percaya,” urainya.
Karena itu, Mashuri berharap UAS tetap hadir untuk mengisi kuliah umum di Masjid Kampus UGM. Dia juga berharap tidak ada lagi penolakan acara serupa terutama di masjid yang punya hak otonom, apalagi masjid kampus UGM dibangun bukan dari dana universitas dan pemerintah melainkan dari uang jamaah.