JAKARTA - Berdasarkan kesepakatan dalam rapat paripurna, pemilihan pimpinan MPR akan digelar pada Kamis 3 Oktober besok. Kini rapat paripurna digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Hingga saat ini, dalam rapat paripurna yang Dipimpin oleh pimpinan sementara MPR Abdul Wahab Dalimunthe belum menemukan titik jelas siapa yang akan mengisi kursi Ketua MPR RI.
Baca Juga: Ini Susunan Fraksi MPR Periode 2019-2024 Minus DPD
Di siai lain, Partai politik terus melakukan lobi-lobi untuk memutuskan siapa yang pantas menempati kursi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Untuk wakil ketua, semua partai sudah mendapat jatah.
Menanggapi hal tersebut, Direktur ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah mengatakan ini adalah sebuah proses mekanisme yang ada didalam Lembaga MPR sendiri.
"Apa yang terjadi hari ini di sidang pimpinan dewan MPR RI, Ini adalah bagian dari proses mekanisme. Sehingga tidak menemukan titik kejelasan soal siapa yang menjadi pimpinan," kata Iskandarsyah, di Jakarta, Rabu (2/9/2019).
Apalagi, kata Iskandar berita hari ini, Surya Paloh memberikan dukungan terhadap Bambang Soesatyo. Terkait pencalonan Bamsoet sebagai ketua MPR, begitu juga dengan Mujani yang menyatakan sikap bahwa, Ketum Gerindra Prabowo Subianto menginginkan Gerindra menjadi pimpinan di MPR.
Menurut Iskandar hal dukung mendung merupakan hal biasa dalam politik. Tapi, ia mengingatkan dalam mekanisme pemilihan Pimpinan MPR mempunyai mekanisme yang berbeda dengan DPR RI.
"Kalau DPR jelas pimpinan DPR adalah pemenang pertama kursi terbanyak. Sedangkan di MPR sudah berbeda mekanisme pemilihannya, yaitu diutamakan melalui musyawarah mufakat. Apabila deadlock, jalan terakhir adalah voting," tutur Iskandarsyah.
Lebih lanjut, Iskandar melihat ada dinamika dalam pemilihan Calon Ketua MPR ini. Menurutnya, ada elit-elit partai yang kurang cocok dengan nama-nama yang dicalonkan oleh Golkar dan juga Gerindra.
"Kelihatan di nama-nama yang diajukan partai menjadi pimpinan MPR ini ada kurang nyaman yang dirasakan oleh pimpinan partai lain, akhirnya hingga hari ini belum bisa diputuskan siapa yang akan menjabat ketua MPR," ucapnya.