JAKARTA - Tim Search and Rescue (SAR) berhasil mengevakuasi korban jatuhnya Pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC yang jatuh di kampung Mamontoga, distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (25/9/2019).
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, evakuasi dilakukan tim SAR menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa Airservice dari Bandara Aminggaru, Ilaga menuju lokasi penemuan puing pesawat.
Dalam evakuasi ini tim SAR berhasil mengevakuasi empat kantung jenazah dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Papua untuk diidentifikasi. "Empat kantung jenazah berhasil dievakuasi," kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga:Â 4 Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Twin Otter di Papua Berhasil DievakuasiÂ
Dedi mengatakan, dari keempat kantung jenazah tersebut pihaknya berhasil mengidentifikasi satu jenazah atas nama Bharada Hadi Purnomo yang merupakan anggota Brimob Resimen II.
"Salah satu korban teridentifikasi adalah Bharada Hadi Purnomo, dikenali dari pakaian dan perlengkapan yang digunakan senjata, helm dan bodyvest," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Pesawat Twin Otter DHC6-400 PK-CDC milik PT Carpediem Aviasi Mandiri rute Timika-Ilaga dinyatakan hilang kontak pada Rabu 18 September 2019 sekira pukul 11.00 WIT.
Pesawat diketahui memuat kargo logistik berupa beras seberat 1.700 kilogram dan seorang penumpang yang merupakan anggota Brimob dari Resimen II, Bharada Hadi Utomo.
Sementara itu, pesawat sendiri dipiloti Dasep Sobirin dan Co Pilot Yudra Tutuko, serta seorang teknisi bernama Ujang.
(Ari)