TIMIKA โ Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat jenazah korban pesawat DHC-6 Twin Otter series 400 register PK-CDC jatuh di pedalaman Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (25/9/2019). Keempat jenazah terdiri dari pilot, co pilot, teknisi dan seorang Brimob.
โHari kedelapan ini, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi empat korban dari kecelakaan pesawat Twin Otter,โ kata Direktur Operasi Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional, Brigjen (Marinir) Budi Purwanto dalam konferensi pers di Posko Utama Operasi SAR gabungan di area Bandara Mozes Kilangin, Timika.
Keempat jenazah dievakuasi oleh dua tim SAR yang diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat kargo itu. Lokasi jatuhnya pesawat itu bertebing dan medannya agak sulit. Pesawat jatuh diduga usai menabrak tebing.
ย
Personel SAR mengevakuasi jenazah korban pesawat Twin Otter (Foto Basarnas)
Keempat jenazah korban dibawa menuju Pos Ilaga, Kabupaten Puncak dan dijemput lagi menggunakan Twin Otter PK-CDJ untuk di evakuasi menuju Timika. Setelah tiba, jenazah yang sudah dimasukkan dalam empat kantong tersebut kemudian dibawa menuju RSUD Mimika untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Budi mengatakan pihaknya baru menemukan lokasi pasti kecelakaan pesawat Twin Otter pada hari keempat pencarian. Selanjutnya, hari kelima dilanjutkan untuk menentukan landing zona atau area pendaratan unutk proses evakuasi. Lalu dikerahkan empat personel SAR terlatih ke area tersebut.
Baca juga: Pesawat Twin Otter Hilang Kontak dalam Penerbangan di Papua
โDari empat (personel) tim SAR gabungan, dapat didaratkan di landing zone satu. Tim satu ini terdiri dari dua Basarnas tim special group, kemudian (tim) dua dari rescuer SAR gabungan, melaksanakan evakuasi yang pertama jam 06.19 (WIT), yang kedua jam 07.00 (WIT),โ ujarnya.