SLAWI - Beberapa fakta terungkap usai terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan sebuah ambulans pembawa jenazah di Tol Pejagan- Pemalang KM 300, Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis 19 September 2019 sore.
Ambulans Daihatsu Granmax yang membawa jenazah menabrak truk Hino bermuatan tepung. Akibat kecelakaan itu, sopir dan empat penumpang ambulans tewas.
Berikut fakta-fakta Kecelakaan maut ambulans, seperti dilansir iNews.id :
1. Ambulans Granmax Bawa Jenazah
Mobil ambulans Granmax nomor polisi B 8702 CW yang menabrak truk Hino di Tol Pejagan, Kabupaten Tegal membawa jenazah Waldono dari Tangerang menuju Klaten, Jawa Tengah.
Jenazah Waldono rencananya hendak dimakamkan di tempat kelahirannya di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten.
2. Ambulans Granmax Hilang Kendali akibat Melaju Kencang
Mobil ambulans Daihatsu Granmax yang ditumpangi lima orang dan satu jenazah melaju kencang dari arah Jakarta menuju Klaten.
Tiba di Jalan Tol Pejagan-Pemalang KM 300, Desa Kendayakan, Kabupaten Tegak, mobil hilang kendali dan oleng ke kiri hingga menabrak truk yang melaju di lajur kiri.
3. Mobil Ambulans Terlempar 150 Meter
Kerasnya tabrakan mengakibatkan mobil ambulans Daihatsu Granmax terlempar hingga 150 dari lokasi awal kejadian. Kondisi mobil rusak parah dan nyaris tak berbentuk.
Sopir truk Hino, Zaenal mengatakan ambulans tersebut melaju dengan kecepatan tinggi karena bodi bagian depan ambulan ringsek.
4. Sopir Truk Berhenti dan Bantu Evakuasi Korban
Sopir truk, Zaenal mengaku begitu merasakan benturan keras, sopir truk, Zaenal langsung menepi dan menghentikan laju kendaraannya.
Setelah menepi, Zaenal langsung turun dan mendapati empat orang tewas di lokasi kejadian dan satu orang dalam kondisi kritis hingga akhirnya meninggal setelah mendapat pertolongan medis di rumah sakit (RS) Siaga Medika Pemalang.