JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung meninjau sejumlah lokasi yang terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Kota Pekanbaru, Selasa (17/9/201).
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menekankan bahwa pencegahan terjadinya karhutla merupakan upaya paling efektif apalagi di lokasi-lokasi yang merupakan kawasan gambut.
"Pencegahan itu lebih efektif. Pencegahan itu tidak membutuhkan biaya banyak. Lebih efektif. Tapi kalau sudah kejadian seperti yang kita lihat sekarang ini, sudah kerja yang luar biasa (sulitnya)," ujarnya.
Baca juga: 4 Poin Pidato soal Karhutla di Riau, Jokowi Akui Jajarannya Lalai
Jokowi sempat bertanya sejumlah hal kepada beberapa aparat yang bertugas memadamkan kebakaran di lokasi saat meninjau lokasi karhutla itu. Menurut mereka, api yang telah membesar membuat penanganan membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Saya tanya tadi TNI dan Polri yang ada di sini sudah berapa hari (bertugas). Sudah lebih dari satu bulan. Lebih dari satu bulan," ungkapnya.
Jokowi melanjutkan, lahan yang masih terus diupayakan pemadamannya tersebut merupakan lahan gambut yang memang relatif lebih sulit untuk ditangani.
"Apalagi di daerah gambut seperti sekarang ini. Lebih sulit lagi. Kelihatan sudah padam, (tapi) api di bawahnya masih menganga," ucapnya.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah Lakukan Berbagai Upaya Padamkan Karhutla Riau
Pemerintah sendiri, melalui Polri, akan melakukan upaya penindakan hukum bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan.
"Kalau kita lihat luasannya (lahan) besar sekali. Ini terorganisasi. Nanti coba ditanyakan Pak Kapolri penanganannya secara detail," tutur Kepala Negara.