JAKARTA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih mengedepankan kemaslahatan rakyat dalam mengelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan.
Ia mendesak mengelola BPJS seharusnya berpegang teguh amanah konstitusi dan perundang-undangan.
“Saya mendesak Presiden Jokowi untuk segera memperbaiki sistem pengelolaan BPJS terutama sistem teknologi informasi dan manajemen operasional dengan baik sehingga memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali,” kata Mardani, Sabtu (7/9/2019).
Baca Juga: 5,2 Juta Peserta BPJS Kesehatan Dinonaktifkan Pada 1 Agustus 2019
Menurut dia, implementasi BPJS sejak tahun 2014 masih jauh dari sempurna sistem pengelolaannya. “Saya minta Presiden segera memperbaiki sistem penglolaan BPJS dengan baik dan benar sesuai UU dan menolak memberatkan masyarakat dengan memberikan sanksi bagi peserta yang tidak bayar iuran,” ujarnya.
Mardani berujar, yang harus segera dilakukan perbaikan adalah enam akar masalah yang dipaparkan dalam audit BPKP seperti rumah sakit nakal, layanan lebih banyak dari peserta, perusahaan main-main, peserta aktif rendah, data tidak valid, dan manajemen klaim.
“Semua itu apabila Sistem IT nya benar dan efisien tidak akan carut marut seperti sekarang, apalagi masyarakat masih pakai kertas rujukan, mestinya cukup melalui aplikasi mobile,” katanya.
Menurutnya, akar dari permasalahan semua itu adalah miss management oleh dewan pengawas dan direksi yang gagal membuat sistem jaminan kesehatan nasional yang lebih simpel, terpadu, terukur dan efektif serta efisien. Ia pun tegas menolak wacana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan dua kali lipat dari sebelumnya.
“Selama ini pemerintah hanya mencari solusi mudah yang selalu membebani rakyat tanpa menyelesaikan akar-akar permasalahannya. Saya tegaskan menolak wacana kenaikan tarif BPJS Kesehatan. Kasihan rakyat kecil yang terus menerus terbebani ekonominya,” kata Mardani.
Baca Juga: Ratusan Buruh di Malang Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan