DEPOK - Dedi Putra Anggara bocah pemulung yang sempat diisukan tewas di atas trotoar jalan karena kelaparan dan kedinginan ternyata ditemukan dalam keadaan sehat walafiat di wilayah Sawangan Depok, Jawa Barat.
Angga sapaan akrabnya mendadak viral setelah terekam kamera masyarakat ketika dirinya tertidur pulas ditemani karung miliknya sambil duduk di tepi jalan, meskipun hanya berbantal lututnya sendiri. Saat itu, Angga sempat disangka tewas akibat kelaparan dan kedinginan, sebab ketika coba dibangunkan dia masih bermimpi.
"Lelah, kecapean, Angga sampe tidur enggak tau gimana," kata Angga Ketika disambangi ke rumahnya jalan Nusantara, RT05/RW14, Pancoran Mas, Depok.
Di sebuah bangku kayu tepat di depan rumahnya Angga bercerita, tak sendiri kedua orangtuanya pun menemani. Peristiwa yang terjadi itu sebenarnya sudah terjadi satu bulan lalu tepat di bulan Juli 2019, namun belakangan menjadi ramai sekarang ini.
Ia mengakui jika saat itu sedang mencari uang dengan cara memulung botol dan kardus bekas di seputaran wilayah Sawangan, Depok. Sebab keinginan memiliki uang di hari raya Idul Fitri dan kurangnya ekonomi keluarga menjadi alasan bocah 12 tahun itu melawan kerasnya kehidupan di pinggiran Ibu Kota Jakarta.
"Awalnya Angga sering diomelin ibu, terus pas mau lebaran Angga juga pengen punya uang sama kaya temen yang lainya. Angga mungut (Mulung) aja bawa karung bapak, terus gak pulang deh," ucapnya.
Wajah polos dan tubuh mungilnya tak lantas Angga menyerah, dia hidup seorang diri dari hasil memulung botol dan kardus bekas yang di jual ke pengepul seharga Rp 30.000. Itu pun cukup untuk seharian, tak ada uang tersisa di sakunya.
"Ya kalau dijalan sedapetnya biasanya Rp 30.000 buat makan aja sama jajan. Setiap hari selalu begitu kalau tidur bisa dimana aja," tutur Angga.
Sementara Samsudin (53) ayah tirinya, mengaku ketika itu tepat dua bulan lalu, Angga berpamitan kepadanya untuk mulung dengan alasan mencari uang lebaran. Karena Angga pernah mencurahkan hatinya jika selain memiliki uang lebaran dia juga ingin membantu ekonomi keluarga
"Angga pernah cerita ke bapak, dia bilang mau mungut sempet bapak gak kasih tapi bapak Angga tetap mau mungut ya bapak izinin tapi jangan sampai lewat jam 22.00 WIB. Eh malah enggak pulang," jelasnya.