JAKARTA – Kongres V PDIP dan seluruh rangkaiannya telah berakhir pada Minggu 11 Agustus 2019. Ada sejumlah keputusan penting yang dihasilkan. Di antaranya menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum serta struktur lengkap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Periode 2019–2024.
Namun, ada hal penting lainnya yang ditekankan dari pelaksanaan Kongres V PDIP yakni menekankan pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa yang dijabarkan dalam Trikarsa.
Baca juga: PDIP Ingin MPR Jadi Lembaga Tertinggi Negara
Pertama, Pancasila sebagai pedoman kehidupan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kedua, Pancasila sebagai pedoman perencanaan pembangunan di segala bidang kehidupan; baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, maupun bidang lingkungan hidup dalam politik legislasi, politik anggaran, dan politik pengawasan.
"Ketiga, Pancasila yang hidup dan menghidupi rakyat dalam bidang prioritas yakni sandang, pangan, papan, pendidikan, tenaga kerja dan jaminan sosial, infrastuktur dan lingkungan hidup, agama, kepercayaan, mental spiritual dan kebudayaan," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (12/8/2019).
Baca juga: Megawati Ingin Pemilihan Ketua MPR Aklamasi
Ia mengatakan, semangat berkebudayaan Indonesia diangkat secara khusus dalam Kongres V PDIP.
"Sebab kesejatian politik terletak pada wajah kebudayaan. Dalam wajah kebudayaan ini politik menempatkan perjuangan kemanusiaan sebagai hal yang hakiki. Masyarakat adil dan makmur, bebas dari penjajahan, termasuk di ranah ekonomi, merupakan wujud dari nilai kemanusiaan," paparnya.