MAKKAH – Ulama karismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen meninggal dunia di Rumah Sakit An Noer, Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019), pada pukul 04.17 waktu Arab Saudi.
Mbah Moen merupakan pimpinan pondok pesantren Al Anwar, Rembang. Ia juga merupakan mustasyar PBNU.
Mbah Moen datang ke Tanah Suci untuk berhaji bersama istrinya dan santrinya Hayatul Maqi (52), yang menjadi pendamping. Mereka telah tiba di Tanah Suci pada Senin pekan lalu.
Hayatul Maqi atau yang biasa disapa Gus Hayat menuturkan detik-detik jelang meninggalnya Mbah Moen.
"Beliau minta wudu, itu jam tiga kurang sepuluh (02.50 waktu Arab Saudi-red). Iya, minta mau tahajud," kata dia, Selasa (6/8/2019).
Setelah itu, dia melanjutkan, Mbah langsung lemas. "Langsung dibawa ke rumah sakit. Jam 04.17 beliau meninggal," ucapnya.
Dia menjelaskan, Mbah Moen telah menyelesaikan prosesi ibadah umrah. Sehari-hari sejak tiba di Tanah Suci sejak sembilan hari lalu, Mbah giat salat berjamaah di Masjidil Haram.
"Umrah sudah selesai, sehari-hari jamaah di Masjid Haram. Zuhur kemarin masih salat di Masjid Haram," ucapnya.
Kemudian, dia mengatakan rombongan pindah hotel. Ketika itu, baru Mbah tidak lagi salat di Masjid Haram.
"Pindah supaya dekat dengan Arafah," kata dia.
Baca Juga : Musyawarah Keluarga, Mbah Moen Akan Dimakamkan di Makkah
Sekadar informasi, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, sekaligus Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kiai Haji Maimoen Zubair (Mbah Moen) mengembuskan napas terakhirnya di Mekkah, Arab Saudi, pada hari ini. Mbah Moen meninggal di usia 90 tahun.
Baca Juga : PA 212 Pernah Dapat Wejangan dari Mbah Moen, Walaupun Beda Pandangan Politik
(erh)