DETAK jantung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tiba-tiba berdebar kencang sekira pukul 02.00 WIB saat menjalani masa hukumannya di Rutan Mako Brimob terkait kasus penodaan agama. Peristiwa itu terjadi ketika masuk hari ke-14.
Badannya panas, bagian belakang kepalanya pun sakit luar biasa, Ahok lalu teriak memanggil petugas minta tolong. Cerita Ahok itu diunggah ke Channel Youtube 'Panggil Saya BTP', Rabu 17 Juli 2019.
"Sakit Jantung ini kayaknya saya pak," kata Ahok mengenang hari itu pada seorang petugas.
Sang petugas yang mendengar keluhan Ahok nampak santai, seolah terbiasa mendapati hal serupa dari para tahanan lainnya. Lalu, dia meyimpulkan bahwa Ahok sedang stres dan butuh olahraga. Ia pun menyarankan agar Ahok berlari mengelilingi lapangan rutan.
"Tapi saya berpikir. Ini penjaga ada 60-an ini, kalau saya lari jam 2 pagi terus mereka pikir saya mau kabur ditembakin gimana?" ujarnya.
Akhirnya Ahok memutuskan untuk tetap bertahan di sel tahanannya. Bahkan ketika ditawarkan petugas dipanggilkan dokter agar memeriksanya, juga ditolaknya.
"Wah jangan-jangan. Nanti beritanya 'Ahok Serangan Jantung'. Enggak lucu juga," kelakarnya sembari tertawa.
Kemudian Ahok masuk ke selnya. Dia duduk sambil membuka Alkitabnya. Di salah satu ayat yang dibacanya, Ahok menemukan firman Tuhan yang menyatakan selama ini dirinya masih kurang bersyukur, selama ini dia masih marah dan tidak bisa terima jalan hidup yang ditempuhnya. Lalu, dia pun terus menerus belajar bersyukur menerima apa pun yang dijalaninya.
Ahok lantas bercerita ketika menemukan 'dokter terbaik' di dunia selama masuk penjara. Dokter itu pula yang membantu kesehatannya selama dibui.
Baca Juga: Ketimbang Jadi Menteri, Ahok Pilih Kerja Cari Duit
Dokter terbaik pertama adalah 'sinar matahari'. Menurut dia, selama menjadi kepala daerah, ia sulit memiliki waktu untuk berjemur di bawah matahari pagi. Dokter kedua ialah 'istirahat'.
"Saya mana pernah berjemur, pukul 07.00 WIB sudah jalan, di sini jemur, kedua istirahat namanya, ada nggak yang jam tidurnya sama selama dua tahun. Enak juga. Pukul 10 malam pasti tidur. Ketiga kita kalau hari biasa pukul 07.00 WIB pasti olahraga seminggu 5 kali," ujar Ahok.