JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho telah berpulang menghadap Yang Maha Kuasa, pada Minggu (7/7/2019) dini hari.
Dengan bertugas sebagai Kapusdatin BNPB, Sutopo sigap memberikan informasi mengenai kebencanaan kepada rekan-rekan media. Ia membagikan informasi melalui WhatsApp Group yang berisikan awak media untuk kemudian diolah menjadi berita guna disebarluaskan kepada masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga kerap memanfaatkan akun media sosial Twitter miliknya @Sutopo_PN untuk membagikan informasi mengenai kebencanaan yang melanda Tanah Air kepada warganet.
Namun, kini situasi tersebut sudah berubah. Dengan berpulangnya almarhum yang disebut sebagai pahlawan kemanusiaan oleh Kepala BNPB Doni Monardo tersebut, tak ada lagi kabar mengenai bencana yang disampaikannya, termasuk melalui akun Twitter.
Terakhir ia menge-tweet soal peta titik panas di Indonesia pada 14 Juni. Bukan kebetulan tentunya, karena pada 15 Juni 2019, ia terbang ke Guangzhou, China, untuk mengobati penyakit kanker paru stadium 4 yang kian menggerogoti tubuhnya.
Tweet terakhir dari Sutopo itu pun dibanjiri oleh ucapan duka cita oleh warganet, pascameninggalnya Sutopo. Mereka umumnya mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan. Banyak pula warganet yang mengucapkan terima kasih kepada Sutopo atas dedikasinya selama mengabdi di BNPB. Dalam tweet terakhirnya itu terdapat 1.062 retweet, 3.660 likes, dan sekira 1.300 komentar dari warganet.
“Pak @Sutopo_PN udah ga ada lagi twit anda tentang bencan alam. Selamat jalan pak,” tulis akun @andro_polis, seperti dilihat Okezone, Senin (8/7/2019).
Kini, akun Twitternya sepi dari aktivitas. Gempa dengan magnitudo 7,0 mengguncang wilayah Ternate, Maluku Utara, pada Minggu 7 Juli 2019 malam, tak dapat ia sebar luaskan, baik kepada rekan-rekan media maupun masyarakat luas. Dengan tutup usianya humas yang kerap mendapatkan penghargaan tersebut, tak ada lagi informasi mengenai kebencanaan yang dapat ia sampaikan kepada publik.