JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 5,4 yang melanda Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 17 Maret 2019 kemarin mengakibatkan dua warga negara Malaysia meninggal dunia. Satu warga negara Indonesia (WNI) juga turut menjadi korban jiwa dari musibah tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, identitas kedua warga negara Malaysia yang meninggal dunia yakni Tai Sieu Kin dan Kim Sai Wan. Sementara, untuk WNI bernama Tomy (14).
"Korban meninggal dunia (akibat) gempa Lombok Timur berjumlah tiga orang," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Sutopo mengatakan, korban meregang nyawa saat sedang berada di lokasi wisata air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Lombok Utara. Kala itu, batuan yang berada di air terjun longsor dan menimpa korban.
BNPB juga mencatat korban luka-luka berjumlah 182 orang dengan rincian, 119 orang berasal dari Lombok Timur, 37 orang asal Lombok Utara dan 26 warga Malaysia. "2.108 penduduk terdampak, kerusakan rumah sebanyak 525 unit," tuturnya.
Lebih lanjut Sutopo mengatakan, gempa yang terjadi di Lombok Timur awalnya disampaikan oleh BNPB bermagnitudo 5,8 namun belakangan diralat menjadi 5,4.
Gempa magnitudo 5,1 juga kembali mengguncang selang beberapa jam dan gempa susulan terjadi sebanyak 37 kali hingga Senin hari ini pukul 11.00 WIB.
(put)