"Karena mereka juga menggunakan cara yang sama mempengaruhi penduduk bahkan dengan sudah intimidasi. Kita tidak menggunakan intimidasi, kita menggunakan opini publik yang istilah Panglima operasi psikologi jadi mempengaruhi psikologi massa tapi yang dikirim adalah kami dari Puspen dari Dispen angkatan darat, laut, udara menjadi satu tim," tuturnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Sugeng Efendi, menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
(Baca Juga : Pasukan TNI Diserang KKSB dari Segala Penjuru, 1 Prajurit Tertembak)
Sugeng yang sehari-hari berjualan di kios di Kampung Wiyukwi tewas ditembak OTK, pada Sabtu 2 Februari kemarin. Saat itu, korban dan temannya sedang dalam kios sambil menonton film di ponsel.
Korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit dan kejadiannya dilaporkan ke pos TNI terdekat di lokasi. Anggota TNI lalu membawa korban ke RSUD Mulia dan Sugeng dinyatakan meninggal dunia.
(Baca Juga : Prada Laode Majid, Korban Penyerangan KKSB di Papua Berhasil Dievakuasi ke RSUD Mimika)
(erh)