JAKARTA - PPP versi Muktamar Jakarta akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang diselenggarakan pada tanggal 15 sampai 16 November 2018. Lalu bagaiamana tanggapan kubu Romahurmuziy?
Sekjen PPP kubu Romahurmuziy, Arsul Sani menilai adanya rencana pelaksanaan Mukernas tersebut ilegal. Sehingga PPP kubu Romi pun mengancam akan mempidanakan pengurus PPP muktamar Jakarta tersebut.
“Bukan hanya ilegal tapi juga liar. Kami akan memperkarakan-nya secara pidana jika mereka lanjutkan, karena telah memalsukan stempel partai, kop surat dan mengunakan lembaga partai secara tidak sah,” tegas Arsul kepada wartawan, Senin (11/12/2018).
 Baca juga: PPP Muktamar Jakarta Ajak Kubu Romahurmuziy Rekonsiliasi Dalam Mukernas
Arsul menuatakan, jika pihak muktamar Jakarta tidak mempunyai legal standing, baik secara hukum, kelembagaan maupun secara sosial.
“Kenapa? Karena secara hukum sudah jelas putusan MA dan MK mengakui kepengurusan yang sah adalah yang dibawah Ketum Romahurmuziy dan Sekjen Arsul Sani,” tegas Arsul.
Â
“Secara kelembagaan juga tidak ada lembaga negara atau pemerintahan yang mengakui mereka sebagai pengurus PPP. Kemenkumham, KPU, Bawaslu semuanya mencatat kepengurusan kami yang terdaftar dan diakui,” tambahnya.
 Baca juga; PPP Kubu Muktamar Jakarta Akan Kukuhkan Humphrey Djemat Jadi Ketum
Bahkan, sambung Arsul, secara sosial kubu Muktamar Jakarta juga tinggal segelintir orang, karena mayoritas pengikutnya sudah betgabung dengan PPP Romi. Seperti menjadi pengurus dan caleg diberbagai tingkatan.
Sebelumnya, Pembangunan (PPP) kubu Muktamar Jakarta akan menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang diselenggarakan pada tanggal 15 sampai 16 November 2018 di Kantor DPP PPP Jalan Talang, Jakarta Pusat.
 Baca juga: Selain Kukuhkan Ketum, Mukernas PPP Muktamar Jakarta Bahas Sikap Partai di Pileg
Menurut Sekretaris Jenderal PPP muktamar Jakarta, Sudarto Mukernas ini akan dihadiri oleh 34 pengurus dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari seluruh Indonesia.
"Peserta Mukernas sebagai utusan disambut baik dan siap hadir 34 DPW Selinde tokoh senior partai, dan empat ormas Pendiri PPP fusi 1973," ujar Sudarto di Jalan Proklamasi 53, Jakarta Pusat.
(rzy)