JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pemerintah telah membangun 256 puskesmas di daerah tertinggal dan perbatasan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di daerah terpencil.
"Melalui DAK 2018, daerah tertinggal, perbatasan, daerah pinggiran, ada 256 pembangunan puskesmas di 49 kabupaten," kata Nila dalam acara 'Empat Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla', di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Sebelumnya pada 2017, kata Nila, Kemenkes juga telah membangun 110 puskesmas di 48 kabupaten-kota yang merupakan daerah tertinggal. Menurutnya, pembangunan rumah sakit di pelosok merupakan hal penting untuk memastikan kesehatan warga yang berada jauh dari rumah sakit.
"Kami menginginkan adanya gate keeper di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama). Oleh karena itu, penguatan puskesmas sangat penting," tuturnya.
"Seperti pembangunan puskesmas di Merauke, Papua sekarang bentuk puskesmasnya menjadi lebih baik. Juga puskesmas Entikong, dengan harapan tidak ada lagi masyarakat yang berobat keluar Indonesia," sambungnya.
(Baca Juga : Rentetan Capaian Dana Desa Rp187 Triliun yang Digelontorkan Jokowi)
Selain dari segi fisik sudah lebih baik, Nila juga memastikan rumah dinas bagi tenaga kesehatan maupun peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang puskesmas juga telah dipenuhi.
"Peningkatan sarana prasarana tidak hanya membangun yang baru tetapi juga melakukan rehabilitasi. Melakukan pembangunan Public Safety Center(PSC) untuk emergency dalam hal ini puskesmas keliling roda dua, roda empat, ambulans, dan sarana prasarana Puskesmas seperti genset serta sarana air bersih," tukasnya.
(Baca Juga : 4 Tahun Memimpin, Jokowi Habiskan Rp187 Triliun untuk Dana Desa)
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP
(erh)