Share

KPK Luncurkan Aplikasi JAGA, Ini Manfaatnya untuk Pencegahan Korupsi

Fakhrizal Fakhri , Okezone · Senin 11 Desember 2017 10:35 WIB
https: img.okezone.com content 2017 12 11 337 1828372 kpk-luncurkan-aplikasi-jaga-ini-manfaatnya-untuk-pencegahan-korupsi-hPefBx1eNH.PNG Capture aplikasi JAGA milik KPK.

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo meluncurkan aplikasi 'JAGA' guna mencegah terjadinya praktek korupsi di Indonesia dalam acara ‎Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2017 dan Peresmian Pembukaan Konfrensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke-12 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN.

Agus mengatakan, aplikasi JAGA telah dapat diunduh masyarakat dalam handphone berbasis android. D‎alam aplikasi tersebut menyediakan empat layanan berupa Jaga Sekolahku, Jaga Rumah Sakit, Jaga Puskesmas dan Jaga Perizinan dan Dana Desa.

"‎Perkembangan dunia pendidikan sudah ada 404 ribu profil sekolah, 12 provinsi anggaran sekolah tercantum di JAGA, tentang rumah sakit ada 120 rumah sakit yang rawat inapnya secara real time dikontrol masyarakat," kata Agus di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Agus melanjutkan, terdapat sepuluhan ribu ‎profil puskesmas dan ratusan jenis perizinan sampai penanaman modal serta pelayanan terpadu satu atap yang dapat dikontrol masyarakat lewat aplikasi JAGA yang berada di handphone-nya.

(Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Publik, KPK Kenalkan Aplikasi JAGA)

"Harapan kami semakin baik, mudah-mudahan kalau anggaran kita bisa juga masuk dalam JAGA agar masyarakat bisa melihat cara pemerintah dalam membicarakan anggaran dan semua dapat dilihat," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa kementerian hingga lembaga negara dan pemerintah daerah belum dapat memaksimalkan adanya peran aplikasi JAGA yang berbasis android ini. Hal itu lantaran dari potensi anggaran Rp900 triliun, namun baru masuk diaplikasi JAGA sebesar Rp300 triliun.

"Mohon Bapak Presiden dan Menteri Bappenas kalau ada masuk penggadaan di (Aplikasi JAGA) akan ada efisiensi yang besar ‎karena di banyak kesempatan selalu dilihat sepertinya gerakan korupsi ini tidak bergerak, sepertinya makin banyak orang melakukan korupsi. Padahal kalau kita lihat perlu ada kerja keras kita bersama," tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(qlh)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini