JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso alias Buwas mengatakan, Indonesia sering dijadikan ‘kelinci percobaan’ bagi para gembong dan bandar narkoba untuk beraksi. Alasannya, di negara ini semua jenis narkoba laku dijual.
"Negara kita jadi kelinci percobaan (peredaran narkoba), karena kenapa? Karena segala jenis narkoba di Indonesia sangat laku," kata Buwas di sela penandatangan MoU antara BNN dengan Inner City di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah mengkawatirkan dan para penggunanya tidak pilih-pilih dalam mengunakan barang haram tersebut. "Di Indonesia semuanya laku, sabu, ganja, PCC bahkan jenis-jenis narkoba yang enggak jelas digunakan, obat nyamuk dan spirtus dipakai," lanjutnya.
Para bandar narkoba juga menggunakan berbagai cara untuk menyebar barang haram tersebut ke tengah-tengah masyarakat, termasuk menggunakan jasa anak di bawah umur.
"Banyak cara (nyebar), bahkan menggunakan anak SD dan SMP di Kalimantan Tengah, Kendari (Sulawesi) dan beberapa daerah lain," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Buwas berharap agar masyarakat lebih waspada atas akal busuk para pengendar narkoba yang menyasar ke berbagai sektor.
Sebagaimana bentuk pencegahan peredaran narkoba dan penyempitan ruang gerak bandar narkoba, BNN dan Inner City melakukan Nota Kesepahaman Pencegahan Narkoba.
"Kami ingin menciptakan lingkungan apartemen yang bersih (clean apartment) dari narkoba hal ini sesuai dengan arahan dan keinginan para pemilik apartemen yang mempercayakan pengelola apartemen kepada kami," tutup Dirut Inner City Kalibata.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)