JAKARTA - Gempa bumi 8,1 skala richter (SR) mengguncang wilayah selatan Meksiko pada hari Jumat, 8 September 2017, pukul 11.49 WIB. Otoritas setempat menyebut pusat gempa berada di laut, tepatnya 87 KM arah barat daya Kota Pijijiapan, Meksiko pada kedalaman 69 KM.
Akibat gempa dahsyat itu, 61 orang dinyatakan tewas, sejumlah lainnya luka-luka. Gempa tersebut juga menyebabkan robohnya sejumlah bangunan permanen. Adapun kerugian akibat gempa belum dapat ditaksir.
Meski berkekuatan dahsyat dan berpotensi tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa Meksiko tak berdampak pada Indonesia.
"Namun demikian, hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa tsunami tidak berdampak bagi wilayah Indonesia," ungkap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dalam rilis yang diterima Okezone, Jumat (8/9/2017).
Terkait dengan gempa bumi, BMKG dalam situs resminya menjabarkan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh setiap orang ketika menghadapi gempa dengan uraian sebagai berikut:
1. Ketika Berada di Dalam Ruangan
Hal terpenting yang harus diingat ketika terjebak dalam ruangan ketika gempa terjadi adalah tetap tenang dan berkonsentrasi memperhatikan kondisi sekitar. Dengan ketenangan, kita diharapkan mampu mencari jalan keluar yang paling memungkinkan.
Lalu, BMKG mengimbau untuk mencari tempat perlindungan. Tempat perlindungan terbaik adalah bersembunyi di bawah meja atau benda solid lain yang dapat melindungi diri kita dari reruntuhan bangunan.
2. Ketika Berada di Luar Ruangan
Apabila kita berada di luar ruangan ketika gempa terjadi, BMKG mengimbau agar kita menghindari titik-titik yang berdekatan dengan bangunan dan instalasi rawan roboh seperti gedung, tiang listrik atau pohon.
Lokasi terbuka seperti lapangan dan lahan luas adalah tempat paling aman ketika kita berada di luar rumah saat gempa terjadi. Namun, BMKG mengingatkan kita untuk memperhatikan tempat kita berpijak. Usahakan kita tidak berpihak pada rekahan tanah.
3. Ketika Berada di Dalam Mobil
Pada kondisi ini, kita diharapkan dapat bergerak cepat. Lekas meninggalkan mobil adalah keputusan terbaik untuk menghindarkan diri dari celaka.
4. Ketika Berada di Pantai
Ketika berada di pantai, langkah pertama yang harus diingat adalah tetap tenang dan mengevakuasi diri sesegera mungkin. Bergerak sejauh mungkin dari pantai adalah langkah paling tepat untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Berada di Pegunungan
Pada situasi ini, kejelian sangat dibutuhkan. BMKG mengingatkan agar mewaspadai longsoran tanah. Memperhatikan kontur tanah di sekitar kita menjadi penting, mengingat gempa seringkali menyebabkan longsoran tanah. (ydp)
(amr)