JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan evaluasi terhadap kinerja dari Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.
Hal itu disampaikan menyambut munculnya wacana tentang pengocokkan ulang atau reshuffle kursi menteri kabinet kerja lantaran masih ada para pembantu Presiden yang belum maksimal dalam menjalankan tugasnya.
Apalagi, dikatakan Lucius selama menjadi orang nomor satu di Kejaksaan Agung, Muhammad Prasetyo tak pernah mengeluarkan kebijakan yang inovatif.
"Kita belum mendengar ada kebijakan-kebijakan yang mengagumkan dari Kejaksaan Agung selain menjalankan rutinitas sebagai seorang pejabat negara kebijakan-kebijakan yang inovatif itu tidak kelihatan dari Jaksa Agung," ujar Lucius di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (27/4/2017).
Sehingga, wacana reshuffle ini, lanjut Lucius harus dijadikan momentum evaluasi besar-besaran di Korps Adhyaksa itu. Agar, menurut dia penegakkan hukum bisa menjadi lebih proporsional kedepannya.
"Sehingga sebelum memutuskan reshuffle saya kira yang paling penting dituntut adalah evaluasi terhadap kinerja Jaksa Agung perlu dilakukan," tutup Lucius.
(wal)