PATRIALIS Akbar, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), ditangkap dalam operasi tangkap tangan oleh tim satuan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (26/1/2017).
Kasus tersebut menjadi yang kedua, setelah sebelumnya pada 2013, Ketua MK pada saat itu Akil Moctar, juga ditangkap KPK dengan kasus penanganan perkara Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia ditangkap di kediamannya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
Selain Akil, KPK ketika juga mengamankan anggota DPR Chairun Nisa, calon petahana Pilkada Gunung Mas Hambit Bintih, dan pengusaha Cornelis sebagai tersangka.
Petugas KPK menyita sejumlah uang dolar Singapura dan Amerika yang dalam rupiah nilainya mencapai Rp2,5 miliar sampai Rp3 miliar.
Uang tersebut digunakan Chairun Nisa dan Cornelis terkait perkara sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang diikuti Hambit Bintih selaku calon bupati petahana.
Sejumlah penanganan sengketa pilkada yang ditangani Akil terkuak dalam persidangan. Oleh Jaksa Penuntut Umum KPK, Akil didakwa, telah menerima suap dalam pengurusan 15 kasus pilkada yang ditangani MK. Akil juga menghadapi dakwaan melakukan pencucian uang dari hasil suap tersebut. Secara total, Akil terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang sebesar Rp152,07 miliar.
Patrialis: Akil Mochtar Sosok yang Cemerlang
Setelah koleganya tersandung kasus, Patrialis berharap kepada masyarakat untuk tetap percaya kepada MK. Ia menyatakan bahwa penangkapan terhadap Akil merupakan pelajaran bagi para hakim MK, pegawai, pihak-pihak yang berperkara, serta penyelenggara negara.
Patrialis juga menegaskan bahwa penegakan hukum di Indonesia akan terus berjalan.
Patrialis juga merupakan satu-satunya hakim MK yang datang ke pengadilan Akil Moctar. Bahkan, ia rela bolos tidak menghadiri sidang di MK dan lebih memilih menyaksikan sidang perdana mantan Ketua MK, Akil Moctar. Saat dikonfirmasi, Patrialis berdalih bahwa dirinya tengah menjadi penguji S-3 di Universitas Jaya Baya.
Pada lain kesempatan, Patrialis mengaku sudah lama mengenal Akil sejak keduanya sama-sama menjadi anggota Komisi II DPR. Patrialis mengatakan bahwa Akil sosok orang yang memiliki pemikiran cemerlang.
Follow Berita Okezone di Google News
(fzy)