JAKARTA - Walaupun tak sebugar saat muda, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaloedin Djamin tetap datang menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Pengamanan (Satpam) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).
Awal Januari lalu, Awaloedin sempat dirawat di rumah sakit. Bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun sempat menjenguknya. Sebagai Kapolri kedelapan di republik ini, Awaloedin didapuk sebagai Bapak Satpam Indonesia. Ia yang mempelopori lahirnya Satpam.
Tak sedikit satpam yang hadir di lokasi ingin berfoto dengan Awaloedin. Ia pun dengan ramah meladeni keinginan anak-anaknya tersebut. Awaloedin sambil duduk yang disediakan panitia tampak santai mengikuti perayaan hari jadi satpam ini. Selain berfoto, Awaloedin juga menyambut baik ketika awak media mendekatinya.
"Hari ini adalah hari kebanggan saya. Sekarang kursus satpam (di kepolisian) yang masuk terbaik selama 36 tahun. Seperti kita ketahui di bawah aparat ada 500 ribu. Melebihi jumlah Polri. Tanpa mereka enggak aman republik ini," kata Awaloedin sambil berbincang-bincang dengan awak media di lokasi.
Dengan Jumlah personil Polri yang sekira 400 ribu lebih tersebut tidak mungkin mengamankan semua orang yang ada di tanah air. Oleh karena itu, dengan kehadiran satpam, kata Awaloedin, Korps Bhayangkara sangat terbantu.
"Polri tidak mungkin mengamankan semua seperti instansi, pabrik-pabrik, mal-mal, hotel-hotel. Ya satpam ini," tuturnya.
Usut punya usut, ternyata Awaloedin merintis pembentukan satpam kala umurnya menginjak 53 tahun. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Kapolri. Kendati demikian, Awaloedin sedikit menyayangkan perusahaan-perusahaan yang menganggap sebelah mata kehadiran satpam.
"Anjuran saya semua pemimpin perusahaan masih ada yang tidak mengerti satpam. Tapi coba lihat investasi yang luar biasa untuk mengamankan aset yang mereka miliki. Mengamankan jiwa mereka," katanya.
Awaloedin tetap optimis ke depan satpam di Indonesia akan semakin maju lagi. Oleh karena itu, ia meminta kepada semua personil satpam di tanah air untuk tetap bangga dengan profesi yang diembanya.
"Jangan merasa kecil, satpam itu orang penting, mengamankan negara ini bukan hanya perusahaan mereka. Saya minta juga satpam harus menjaga etika, dedikasi harus tinggi, patuhi kode etik. Saya yakin satpam Indonesia akan terus berkembang maju ke depan," tukasnya.
(fas)