JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan Salat Jumat bersama peserta aksi super-damai bela Islam jilid III di Monas pada 2 Desember. Hal itu diputuskannya sangat cepat di tengah banyaknya masukan yang melarang Jokowi melakukan hal tersebut.
Menurut Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, ada sejumlah alasan krusial yang mengharuskan Jokowi sebaiknya tidak keluar Istana. Salah satunya, adanya laporan bahwa ada bom di bandara.
"Dan ini tentu tapi di sisi lain kita melihat juga rakyatnya datang dari jauh-jauh, ada yang jalan kaki sama-sama ingin ke Monas," kata Luhut dalam acara Kongkow Hot Seat di Redaksi Okezone, Senin (5/12/2016).
Tindakan yang dilakukan presiden, kata Luhut, sedianya menunjukan bahwa ia sangat peduli dengan rakyatnya. Sehingga ketegasannya untuk memutuskan Salat Jumat melumerkan kekhawatiran para "pembantunya" yang akhirnya turut mendampingi Jokowi menuju barisan jamaah Salat Jumat di tengah guyuran hujan.
"Jangan dipikir saya enggak takut. Saya sempat takut. Tapi karena Pak Presiden berani ya sudah kita ke sana. Ini pun membuktikan bahwa Presiden itu care sama rakyatnya," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)