Bos Agung Sedayu Group (ASG), Sugianto Kusuma alias Aguan telah resmi dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia dicekal untuk berpergian ke luar negeri dalam durasi setengah tahun ke depan.
Tujuannya tidak lain ialah guna memudahkan penyidik KPK melakukan penyidikan kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Zonasi Pesisir Pulau-Pulau Kecil (RWZP3K).
Lantas, siapa sesungguhnya sosok Aguan? Berdasarkan penelusuran Okezone, nama Aguan pertama kali tenar di tahun 1970-an kala diduga terlibat kasus penyelundupan barang elektronik via Palembang, Sumatera Selatan.
Ngerinya lagi, sepak terjang Aguan nyaris tak tersentuh hukum lantaran punya beking kuat semasa rezim Orde Baru berkuasa. Aguan disebut-sebut sebagai salah satu god fathernya geng 9 Naga.
Tak hanya sampai di situ, Aguan juga seorang papan atas yang juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial melalui Yayasan Budha Tzu Chi sejak tahun 2002 silam. Yayasan ini merupakan cabang dari organisasi yang dipimpin Master Cheng Yen di Taiwan.
Diketahui, Buddha Tzu Chi ikut andil dalam kegiatan sosial membantu korban banjir besar di Jakarta pada 2002 dan bencana tsunami yang memprakporandakan Aceh tahun 2004.
Kiprah bisnis Aguan tak bisa terlepas dari ASG. Kelompok usaha ini secepat kilat menjelma menjadi kekuatan bisnis luar biasa pada tahun 1991.
Mereka sukses membangun kawasan Harco Mangga Dua, sebuah mal pusat elektronik terintegrasi perdana yang hadir di Indonesia. Sejumlah kawasan residensial dan komersial juga dijajaki, di antaranya Taman Palem dan proyek Kelapa Gading Square.
Follow Berita Okezone di Google News