Share

PDIP Anggap Isu Spanduk Megawati Bentuk Pendangkalan Berpikir

Qur'anul Hidayat, Okezone · Selasa 13 Oktober 2015 15:53 WIB
https: img.okezone.com content 2015 10 13 337 1231185 pdip-anggap-isu-spanduk-megawati-bentuk-pendangkalan-berpikir-fEfXDwLnF9.jpg Ilustrasi PDIP (foto: Antara)

JAKARTA - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengkritik isu tentang spanduk "Selamat datang Presiden Megawati" di Busan, Korea Selatan. Baginya, masih banyak isu krusial yang mesti dibicarakan ketimbang permasalahan yang tak substantif itu.

"Kenapa kita permasalahkan masalah-masalah kecil gitu, tidak subtansial, bikin pendangkalan berpikir," ungkap Bambang di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Bambang mengamini ucapan Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, bahwa tidak ada istilah mantan Presiden dalam Undang-Undang. Penulisan yang benar adalah penyebutan presiden diikuti dengan urutannya menjabat.

"Kan Bu Mega Presiden kelima. Enggak ada (istilah mantan) yang ada presiden ke-4, ke-5, protokolernya begitu," tegasnya.

Diketahui, Jonru, seorang pemilik akun Facebook mengunggah foto spanduk kontroversial dan menarik perhatian puluhan ribu pengguna medsos.

“Presiden Indonesia sudah ganti? Oleh-oleh dari Busan, Korea. Foto dikirim oleh beberapa teman di Twitter. NB: Yang bikin saya penasaran, kok tanggalnya 18 Oktober 2015?” tulis Jonru di akun Facebook miliknya, Senin 12 Oktober 2015.

Follow Berita Okezone di Google News

(fid)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini