JAKARTA- Praktisi hukum Eggy Sudjana sepakat dengan wacana pembubaran tim detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror. Sebab, Eggy menilai saat ini Densus 88 sering digunakan sebagai alat kepentingan penguasa.
"Saya katakan dengan berani bahwa Densus 88 milik kepentingan penguasa yang berkonspirasi dengan orang yang merupakan anteknya Amerika. Bubarkan Densus!" seru Eggy dalam diskusi Kebangsaan terkait Densus 88 di jalan Taman Amir Hamzah no 2 Matraman, Jakarta, (20/3/2013).
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan Densus88 awalnya dibentuk dengan misi membebaskan Indonesia dari tindakan kekerasan yang mengarah pada tindakan teror yang bisa menyakibatkan korban jiwa. “Pembentukan Densus juga dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang. Mereka melindungi bangsa Indonesia yang majemuk," ujar Boy.
Menurut Boy, Densus 88 tidak perlu dibubarkan. “Munculnya citra buruk pada merupakan kritikan dan masukan bagi Polri,” kata Boy.
(ugo)