Share

Surya Paloh Nilai Reformasi Gagal

Iman Herdiana, Okezone · Kamis 02 Februari 2012 10:09 WIB
https: img.okezone.com content 2012 02 02 337 568015 x6kH2VNchc.jpg Surya Paloh (Foto: okezone/Iman Herdiana)

BANDUNG - Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menilai pemerintah tidak konsisten menjalankan amanat reformasi.

 

“Setalah 13 tahun reformasi, pola pengambilan kebijakan pemerintah lebih karena sentimen emosi. UUD hingga empat kali diamandemen, adanya rekonstruksi pemerintahan dari sentralisasi jadi desentralisasi. Tetapi sayang, maksud itu tidak diikuti konsistensi sikap,” kata Paloh, Rabu 1 Februari malam.

Follow Berita Okezone di Google News

Paloh melanjutkan yang terjadi justru tidak ada manfaat bagi kemaslahatan bangsa dan negara. “Bahkan kita akui reformasi telah gagal,” tandasnya.

Menurutnya, desentralisasi malah melahirkan kerajaan-kerajaan kecil yang feodal. Indonesia menjadi ketinggalan bukan hanya dari segi infrastruktur namun juga pola pikir, kebudayaan, dan peradaban.

“Kita kehilangan saling menghargai dan kepercayaan di antara kekitaan. Dari bangsa ramah tamah, sopan, malah jadi bangsa yang hipokrit. Inilah yang dihadapi dalam keseharian kita,” jelasnya.

Paloh juga menilai bangsa Indonesia menghadapi permasalahan multidemensi, mulai krisis moral dan perpecahan. Di saat bersamaan, kepercayaan terhadap institusi negara nyaris runtuh, peran DPR dan lembaga hukum pun tidak maksimal. Untuk itu, lanjut dia, diperlukan restorasi atau perubahan untuk mengembalikan jati diri bangsa.

“Kita perlu perubahan pola pikir dari yang hipokrit menjadi terus terang dan jujur. Intinya restorasi untuk mengembalikan negara yang bermartabat, kuat, sejahtera dan adil dalam berbangsa dan bernegara,” bebernya.

Indonesia, tegas Paloh, juga harus menjadi bangsa mandiri tidak tergantung kepada bangsa lain. “Kita bisa berubah karena usaha kita sendiri,” ucapnya.

(ton)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini