JOMBANG- Menteri Kehutanan Zukifli Hasan meminta PT Freeport sungguh-sungguh memperhatikan mekanisme pembuangan limbah pertambangan, agar tidak sampai merusak lingkungan. Terutama merusak kelestarian sekira 200 hektar hutan yang ada di lokasi eksploitasi Freeport.
Bagaimana tidak, dalam sehari sedikitnya 300 ribu ton limbah pertambangan dihasilkan oleh perusahaan Amerika itu. “Itu kan jumlah tailing yang luar biasa,” kata Menhut usai menyampaikan kuliah umum di kampus Institute Keislaman KH Hasyim Asyari (Ikaha) Tebu Ireng Jombang, Senin (31/10/2011).
Follow Berita Okezone di Google News
Karena itu, Menhut mewanti-wanti agar PT Freeport menyiapkan segala hal untuk mengantisipasi dampak kerusakan hutan akibat tumpukan limpah di sejumlah sungai yang mengalir melewati hutan-hutan di Papua ini. “Agar tidak merusak lingkungan yang lebih luas,” tegasnya.
Menhut mengaku sudah meninjau langsung tumpukan limbah di sungai-sungai yang berpotensi merusak kelestarian hutan dan ekosistem. “Memang sekarang PT Freeport sudah punya sistem untuk menanggulangi dampak dari pada tailing itu, tapi tetap saja beberapa sungai tertutupi tailing. 300 ribu ton perhari. Kita minta Freeport sungguh-sungguh memperhatikan dampak dari apa yang selama ini dilakukan eksploitasi di daerah itu,” jelasnya.
(ugo)