JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka acara dialog internasional tentang pertahanan atau Jakarta International Defence Dialogue (JIDD).
Dalam pidatonya Presiden SBY berharap agar masing-masing negara dapat saling memberikan informasi tentang pertahanan dan dapat menciptakan perdamaian dunia.
"Semakin banyak partner yang kita punya, semakin kuat kita," ucapnya saat membuka Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2011).
Lebih lanjut SBY juga menyinggung soal kondisi di Libya yang saat ini masih mengkhawatirkan. "Jika kita menonton televisi sekarang. Kita akan disuguhi tayangan mulai dari perang yang terjadi di Libya," ungkapnya.
Tak hanya isu gejolak di Libya, SBY juga sempat menyinggung beberapa isu lainnya, seperti perang di Afghanistan, isu teror bom buku di Indonesia dan bocoran kawat diplomatik yang dilansir Wikileaks.
"Wikileaks telah membuat kesulitan bagi pemerintah di berbagai belahan dunia," ucapnya.
Pantauan okezone, acara tersebut dihadirin Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
(hri)