SURABAYA - Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu the emerging countries, masalah Jakarta yang sudah overload harus diselesaikan terlebih dahulu.
Demikian diungkapkan Presiden SBY saat memberikan kuliah tamu dalam rangka Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (14/12/2010).
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut
Kata SBY, berdasarkan sebuah studi untuk menyelesaikan masalah Jakarta dibutuhkan 1,4 Jakarta lagi. Jika itu ada, maka masalah Jakarta bisa diselesaikan.
Â
“Dan itu tidak mungkin. Kita harus memikirkan solusi untuk transportasinya, mungkin ide membangun pusat pemerintahan yang baru mari kita lanjutan. Sehingga Jakarta bisa lebih besar, lebih baik dan semua bisa happy,” ujar SBY.
Â
Presiden mengungkapkan, Jakarta mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat karena untuk menjadikan Indonesia sebagai the emerging country. “Pembangunan ekonomi Jakarta dan sekitarnya mesti dilakukan dengan baik. Mengapa? karena kontribusi ekonomi dari jakarta dan sekitarnya itu besar terhadap kontribusi secara nasional,” kata SBY.
Â
Masalah-masalah yang dihadapi Jakarta antara lain soal kepadatan penduduk, transportasi yang semrawut, dan masalah lingkungan. Hal itu menjadi tantangan bagi para ilmuwan untuk menyelesaikannya.
Â
Seperti diketahui, dalam kuliah umum di ITS, SBY mencita-citakan Indonesia sudah bisa menjadi salah satu the emerging countries seperti layaknya Rusia, India, Brasil, dan Cina dalam 15 tahun mendatang. Setelah bisa menjadi the emerging countries, SBY berharap pada abad 21 mendatang Indonesia bisa menjadi the develop country. "Menjadi emerging country adalah pijakan Indonesia untuk bisa menjadi the develop country pada abad 21 mendatang," ujar SBY.
Â
Makanya untuk dapat mencapai the emerging country, salah satu masalah yang harus dipecahkan adalah Jakarta yang sudah overload.
(ful)