JAKARTA -Â Dana rekonstruksi dan rehabilitasi lanjutan untuk Sumatera Barat dan Jawa Barat digelontorkan kembali dengan capaian Rp3 triliun.
Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menjelaskan, dana talangan sebesar Rp2 triliun itu untuk membiayai rehabilitasi dan rekontruksi rumah korban gempa di dua tempat yakni Padang dan Jawa Barat. Proporsinya pembagiannya yakni 50:50.
Follow Berita Okezone di Google News
Agung menjanjikan rekonstruksi dengan dana talangan ini akan dimulai segera setelah dananya cair yakni bulan ini. Dana talangan sendiri akan diambil dari APBN perubahan 2010.
"Bahkan saya minta sebelum akhir bulan ini dananya sudah cair," jelasnya usai rapat koordinasi mengenai penanggulangan pasca gempa di Kemenko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (4/2/2010).
Akan tetapi, selain dari APBNP ada lagi dana tambahan yang bersumber dari hibah negara tetangga sebesar Rp1 triliun. Rencananya, dana ini juga akan dibagi rata bagi program rehabilitasi dan rekonstruksi di Sumbar dan Jabar.
Dengan demikian, kedua daerah bencana masing-masing akan menerima dana bantuan sebesar Rp 1,5 triliun. "Dana hibah luar negeri yang paling besar dari Arab Saudi," sebutnya.
Menko Kesra menambahkan, dana perbaikan untuk rumah yang tergolong rusak berat mencapai Rp15 juta. Sedangkan untuk rusak sedang dana rehabilitasi mencapai Rp10 juta.
Sementara untuk rusak ringan hanya dialokasikan Rp1 juta yang diambil dari APBD. Dana rekonstruksi tahap awal yang sudah digelontorkan, jelasnya, mencapai Rp350 miliar.
Agung menyebutkan, pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi dilaksanakan karena tahap tanggap darurat di kedua daerah bencana telah rampung. Sementara itu, menurut Agung, program rehabilitasi dan rekonstruksi dijadwalkan berlangsung selama dua tahun dari 2010-2011.
Namun, dia berharap program bisa rampung tahun ini. Diketahui gempa di Padang dan Jawa barat terjadi pada September 2009.
(hri)